Penyakit scabies atau sering dikenal dengan nama kudis adalah salah satu jenis penyakit kulit menular yang disebabkan tungau Sarcoptes scabie. Kutu atau tungau ini dapat masuk ke dalam kulit dan bertahan hidup hingga berkembang biak. Keberadaan tungau di dalam kulit dapat bertahan selama kurang lebih 2 bulan.
Infeksi yang disebabkan oleh tungau ini dapat menimbulkan kulit terasa sangat gatal karena efek dari reaksi alergi. Tungau dapat menjalar ke seluruh tubuh dan rasa gatalnya dapat menularkan pada semua orang. Rasa gatal biasanya terasa panas dan sering muncul bahkan terasa sangat parah pada saat malam hari.
Gejala Umum Scabies
Gejala umum penyakit ini biasanya baru muncul dalam waktu 4 hingga 6 minggu setelah penderita terkena paparan awal dari tungau. Namun, jika penderita sebelumnya pernah menderita penyakit ini, maka reaksi gejala yang ditimbulkan akan muncul lebih cepat yaitu sekitra 1-4 hari setelah terkena paparan.
Pada orang dewasa dan remaja, kudis paling sering muncul pada area tertentu seperti jari tangan, kuku, pergelangan tangan, ketiak, pinggang, siku bagian dalam, payudara, sekitar area kelamin pria, pantat, lutut, dan atas tulang belikat.
Penyakit ini juga dapat terjadi pada anak kecil dan bayi, gejala yang muncul biasanya terdapat pada area kulit kepala, leher, wajah, telapak tangan dan kaki. Reaksi yang ditimbulkan dari penyakit kudis ini antara lain: gatal-gatal, ruam, luka, dan kerak tebal pada kulit.
Apa Saja Penyebab Scabies?
Tungau sarcoptes scabie ukurannya sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata secara jelas. Pada saat tungau betina masuk ke dalam kulit, ia akan membuat saluran dengan menggali bawah kulit untuk bertelur. Setelah menetas, larva tungau akan ke bergerak ke permukaan kulit dan mulai tumbuh.
Keberadaan tungau, telur dan kotorannya akan membuat kulit Anda merasa gatal sebagai reaksi alergi tubuh. Tungau dapat menyebar luas ke area kulit yang lainnya dan bahkan dapat menularkan kepada orang lain. Jika Anda bersentuhan atau melakukan kontak fisik dengan orang yang memiliki penyakit kudis, kemungkinan besar Anda telah tertular akibat dari tungau yang menyebar.
Selain kontak fisik, penularannya dapat terjadi melalui barang-barang yang digunakan oleh penderita seperti handuk, pakaian, dan sprei. Beberapa hewan ternyata juga memiliki tungau pada tubuhnya. Namun, Anda tidak akan tertular dari tungau yang ada pada hewan, Anda hanya akan tertular pada orang yang terinfeksi menderita penyakit scabies.
Meskipun scabies tergolong penyakit menular, Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan. Anda tidak akan cepat tertular hanya dengan berjabat tangan dikarenakan tungau juga membutuhkan waktu lama untuk berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
Apa Saja Pengobatan yang Dapat Dilakukan?
Scabies atau kudis ini dapat dihilangkan dengan obat khusus penyakit kulit. Beberapa obat resep dari dokter yang dapat mengobati scabies antara lain:
- Krim permenthrin untuk menghilangkan kudis dan telurnya
- Losion benzyl benzoate
- Salep sulfur
- Krim crotamiton
- Losion lindane
Obat-obatan di atas dapat membunuh tungau dengan cepat, akan tetapi rasa gatal tidak sepenuhnya cepat hilang karena membutuhkan waktu selama beberapa minggu. Jika scabies yang dialami berukuran besar, maka dokter biasanya memberikan resep obat yaitu ivermectin. Obat ini banyak diresepkan untuk pasien yang positif HIV, dan orang yang tubuhnya kurang merespon terhadap obat dalam bentuk krim dan losion.
Demikianlah informasi mengenai penyakit scabies. Agar tidak mengalami penyakit ini, akan lebih baik jika Anda selalu menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi secara teratur.